Profil Kylian Mbappe
Pesepakbola asal Perancis bernama lengkap Kylian Sanmi Mbappe Lottin. Berposisi sebagai penyerang, kelahiran Bondy (Perancis) tanggal 20 Desember 1998. Saat ini Mbappe sering dibicarakan media, terutama terkait bursa transfer. Berita transfer yang tertuju pada Mbappe akhir-akhir ini tidak terlepas dari penampilan apiknya musim lalu bersama Monaco. Mbappe berhasil membawa Monaco menjuarai Liga Perancis, sekaligus memutus dominasi PSG yang menjadi juara dalam beberapa tahun terakhir. Di pentas eropa, Mbappe berhasil membawa Monaco mencapai Semifinal Liga Champions. Pencapaian golnya musim lalu juga terbilang hebat untuk ukuran pemain berusia remaja. 27 gol disemua kompetisi berhasil dilesakkan ke gawang lawan.
Mbappe mengawali karirnya di klub lokal kota Bondy, yaitu AS Bondy. Klub tersebut juga dilatih oleh Ayahnya sendiri. Kemudian Mbappe pindah klub akademi sepakbola yang lebih dikenal, yaitu Clairefontaine. Penampilan impresif Mbappe membuat klub-klub Perancis dan eropa lainnya mulai mendekatinya. Mbappe pernah menjalani trial di Chelsea, saat itu Mbappe dimainkan bersama tim remaja Chelsea melawan Charlton. Namun saat itu trialnya kurang begitu berhasil. Sehingga Mbappe menetap di Perancis bersama klub idolanya yaitu AS Monaco. Di tim junior Monaco, Mbappe berlatih selama 2 tahun, 2013-2015.
Kylian Mbappe menjalani musim bersama tim senior pada musim 2015-16. Debutnya untuk tim senior Monaco dijalani pada tanggal 2 Desember. Saat itu Mbappe menggantikan Fabio Coentrao dalam pertandingan melawan Caen. Debut Mbappe bersama Moncao menjadikan dirinya sebagai pemain Monaco dengan debut termuda sepanjang sejarah dengan usia 16 tahun 347 hari. Mengalahkan rekor Thierry Henry sebelumnya yang saat itu berusia 21 tahun. Lalu pada tanggal 20 Februari saat berhadapan dengan Troyes, Mbappe kembali mencetak rekor sebagai pemain dengan mencetak gol tercepat dalam sejarah Monaco. Rekor yang diukir Mbappe saat usianya menginjak 17 tahun 62 hari. Mengalahkan rekor milik Henry.
Di musim tersebut, Mbappe mengantarkan Monaco finish di posisi 3 Liga Perancis. Atas pencapaiannya, kontrak Mbappe diperpanjang oleh Monaco hingga tahun 2019.
Musim 2016-17, Mbappe mulai dipercaya menjadi pilihan utama skuad Monaco. Seperti ingin membuktikan, Mbappe mencetak hattrick pertama dikarir profesionalnya. Gawang Rennais menjadi korban pertama hattrick nya, sekaligus membawa Monaco menang dengan skor 7-0 diajang Piala Perancis. Hatrik tersebut merupakan yang pertama kali sejak terakhir kali pemain Monaco mencetak hatrik diajang Piala Perancis yaitu, Sonny Anderson.
Di Liga Perancis, Mbappe juga mencetak hatrick. Kali ini, gawang yang menjadi korban adalah Metz pada tanggal 11 February. Pencapaian tersebut menjadikan Mbappe sebagai pemain termuda kedua yang mencetak Hatrick. Diposisi pertama ada Jeremy Menez yang mencetak Hatrick pada usia 17 tahun. Sementara hatrick pertama Mbappe di Liga itu saat berusia 18 tahun.
Torehan gol Mbappe berlanjut di Liga Champions (UCL), saat untuk pertama kalinya Mbappe mencetak gol di ajang UCL. Gol itu dilesakkannya ke gawang Manchester City pada babak 16 besar dan Monaco berhasil menang 5-3. Atas gol itu, Mbappe menjadi pencetak gol termuda kedua Perancis di ajang UCL dibelakang Benzema.
Di akhir musim, Mbappe mengantarkan Monaco menjadi kampiun Liga Perancis dan mengantarkan Monaco sampai semi final Liga Champions setelah disingkirkan oleh Juventus.
Di timnas, pemain yang di sebut-sebut memiliki kemiripan bermain seperti Thiery Henry ini pernah menjuarai Piala Eropa U-19 tahun 2016. Di level senior, Mbappe tercatat baru 4 caps dan belum mencetak gol
Kylian Mbappe menjalani musim bersama tim senior pada musim 2015-16. Debutnya untuk tim senior Monaco dijalani pada tanggal 2 Desember. Saat itu Mbappe menggantikan Fabio Coentrao dalam pertandingan melawan Caen. Debut Mbappe bersama Moncao menjadikan dirinya sebagai pemain Monaco dengan debut termuda sepanjang sejarah dengan usia 16 tahun 347 hari. Mengalahkan rekor Thierry Henry sebelumnya yang saat itu berusia 21 tahun. Lalu pada tanggal 20 Februari saat berhadapan dengan Troyes, Mbappe kembali mencetak rekor sebagai pemain dengan mencetak gol tercepat dalam sejarah Monaco. Rekor yang diukir Mbappe saat usianya menginjak 17 tahun 62 hari. Mengalahkan rekor milik Henry.
 |
| sumber : espnfc.com |
Di musim tersebut, Mbappe mengantarkan Monaco finish di posisi 3 Liga Perancis. Atas pencapaiannya, kontrak Mbappe diperpanjang oleh Monaco hingga tahun 2019.
Musim 2016-17, Mbappe mulai dipercaya menjadi pilihan utama skuad Monaco. Seperti ingin membuktikan, Mbappe mencetak hattrick pertama dikarir profesionalnya. Gawang Rennais menjadi korban pertama hattrick nya, sekaligus membawa Monaco menang dengan skor 7-0 diajang Piala Perancis. Hatrik tersebut merupakan yang pertama kali sejak terakhir kali pemain Monaco mencetak hatrik diajang Piala Perancis yaitu, Sonny Anderson.
Di Liga Perancis, Mbappe juga mencetak hatrick. Kali ini, gawang yang menjadi korban adalah Metz pada tanggal 11 February. Pencapaian tersebut menjadikan Mbappe sebagai pemain termuda kedua yang mencetak Hatrick. Diposisi pertama ada Jeremy Menez yang mencetak Hatrick pada usia 17 tahun. Sementara hatrick pertama Mbappe di Liga itu saat berusia 18 tahun.
Torehan gol Mbappe berlanjut di Liga Champions (UCL), saat untuk pertama kalinya Mbappe mencetak gol di ajang UCL. Gol itu dilesakkannya ke gawang Manchester City pada babak 16 besar dan Monaco berhasil menang 5-3. Atas gol itu, Mbappe menjadi pencetak gol termuda kedua Perancis di ajang UCL dibelakang Benzema.
 |
| sumber : thesun.co.uk |
Di akhir musim, Mbappe mengantarkan Monaco menjadi kampiun Liga Perancis dan mengantarkan Monaco sampai semi final Liga Champions setelah disingkirkan oleh Juventus.
Di timnas, pemain yang di sebut-sebut memiliki kemiripan bermain seperti Thiery Henry ini pernah menjuarai Piala Eropa U-19 tahun 2016. Di level senior, Mbappe tercatat baru 4 caps dan belum mencetak gol
